HDMS Absalon (L16) and her sister ship HDMS Esbern
Snare (L17) are the biggest ships ever to serve in
the Royal Danish Navy (RDN), and are the two members of the Absalon
class flexible support ships. The two
ships in the Absalon class, named after Danish archbishop and statesman Absalon, received full
operational status in 2007. The ships can be equipped for naval warfare,
land attack, strategic sealift missions or as a command platform. They can also
be configured as hospital ships or for emergency disaster relief.
Here goes the code of the element you want to show
19DD Akizuki Class Destroyers, Japan
The Akizuki Class destroyers, also known as 19DD, are being built by the Mitsubishi Heavy Industries for the Japanese Maritime Self-Defence. The Akizuki Class is intended to escort the Hyuga, 22DDH helicopter destroyers, and designed partly to "guard" Aegisdestroyers in the Missile defense (MD) missions. This class was used to be called "19DD", derived from the Japanese calendar, specifically the 19th fiscal year of the Heisei period (2007).Force (JMSDF).
US Army testing FOB missile defence system
The United States Armed Forces has teamed with Raytheon to
begin testing on a new integrated missile system specifically designed to
protect Afghan Forward Operating Bases.
Networking
the Griffin B Missile with an ISTAR sensor payload, the plan is to provide round-the-clock
360-degree surface to air protection for troops nestled on the frontline
through the use of a long endurance surveillance aerostat and ground launchers.
Testing
and evaluation occurred at Eglin Air Force Base at which a stationary target at
a 4km distant was targeted with global positioning, before being volleyed. The
second round of tests is scheduled to be carried out in March.
Dassault first past the post with European AESA radar
The French defence procurement agency, DGA, officially took
delivery of the Rafale C137 last week in a move that signals the first time a
European fighter has been equipped with an active electronically scanned array,
or AESA, radar.
With the
unveiling Dassault, together with its partner Thales, have brought an AESA
radar to market before its big rivals the Eurofighter consortium and Saab with
its Gripen fighter. The company is also looking to export the technology to
Brazil and India although news this week also filtered out that India’s Defence
Research and Development Organization was working on its own AESA system for
the indigenous LCA (Light Combat Aircraft).
Rheinmetall beaming following successful laser weapon test
Rheinmetall has successfully tested its new 50kW high-energy
weapon technology demonstrator by engaging and destroying two UAVs from a
distance of two kilometres.
The test
was conducted at Rheinmetall’s Ochsenboden Proving Groud (EZO) in Switzerland,
in snowy conditions and blinding sunlight, and was initially supposed to show
the increase in efficiency of the 50kW HEL weapon compared with the 10kW
version demonstrated last year. A five-fold increase in laser power was
available for the individual scenarios, which included Air Defence, Counter
Rocket, Artillery, Mortar/C-RAM, and Asymmetric Warfare operations.
Boeing’s New Missile Set to Change Modern Warfare?
Earlier this week Boeing tested its new
generation of missile which, rather than destroying physical targets, flies
over its target and remotely destroys all of the electrical equipment and
signals in the area using high powered radio waves.
Known as the Counter-electronics
High-powered Microwave Advanced Missile Project (CHAMP), Boeing announced that
the test had been a success.
“This technology marks a new era in
modern-day warfare,” said Keith Coleman, CHAMP programme manager for Boeing
Phantom Works. “In the near future, this technology may be used to render an
enemy’s electronic and data systems useless even before the first troops or
aircraft arrive.”
It was so successful that the missile
even disabled the cameras which were recording the test. In all, seven targets
were hit using CHAMP’s high power microwaves in the one-hour test.
TOP 10 Sniper Rifles
10. M24 SWS (Amerika Serikat)
Produsen : Remington Arms
Tahun : 1988 - c2010
Varian : M24A2,M24A3,M24E1
Berat : 5,4 kg kosong,w/ sling,tanpa teropong (M24)
7.3 kg berat maks. dengan teropong,sling,strap dan magazen penuh
5.6 kg kosong,tanpa sling dan teropong (M24A3)
Panjang : 1.092 mm (43inc)(M24A1,M24A2)
4.65 inc (M24A3)
Panjang : 660.4 mm (24 inc) (M24A1,M24A2)
Laras 29 inc (M24A3)
Peluru : 7.62x51 mm NATO (M24A2)
.300 Winchester Magnum (M24A1)
.338 Lapua Magnum (M24A3)
Mekanisme: Bolt action
Rata-rata : @20 rpm
tembakan
Kecepatan : 2580 ft/s (790 m/dtk) dengan M118LR Sniper load (175gr)
Jarak Efektif : 800m (7.62x51 mm)
1.500 m (.338 Lapua magnum)
Amunisi : Magazen 5 peluru (M24A1)
Magazen 10 peluru (M24A2)
Magazen 5 peluru (M24A3)
Alat bidik : 10x24 Leupold Ultra M3A Telescope sight (Mil-Dots)
IRIS-T Air-to-Air Guided Missile
IRIS-T (infra-red imaging system - tail / thrust vector controlled) is an air-to-air guided missile manufactured by Diehl BGT Defence as part of a Germany-led multinational programme. The missile is intended to replace AIM-9 Sidewinder missiles used by the Nato member countries
Centauro Wheeled Armoured Fighting Vehicle, Italy
The Centauro is an anti-tank armores vehicle designed for
light to medium territorial defense and tactical reconnaissance.It was
developed by a consortium of manufacturers,the Societa Consortile Iveco Fiat-
Oto Melara (CIO).Iveco Fiat was tasked with developing the hull and propulsion
system while Oto Melara was responsible for developing the turrets and weapon
system.It entered service with the Italian army in 1991 and deliveries were
complete by 2006.
Accuracy International AWM Sniper Rifle
Senapan Runduk AWM (Artic Warfare Magnum) diproduksi oleh Accuracy International,sebuah pabrik senjata di Inggris,tepatnya dikota Portsmouth,Hampshire,Enggland.
Senapan ini juga dikenal dengan nama AWSM (Artic Warfare Super Magnum) menggunakan peluru 338 Lapua magnum dan 300 Winchester Magnum.
Alat bidik standar menggunakan alat bidik teleskop yang dibuat oleh perusahaan Jerman yaitu Schmidt & Bender yang secara khusus membuat alat bidik optik yaitu tipe Schmidt & Bender PM II 10x42/MILITARY MK II 10x42 dengan 10 kali kemampuan zoom.Senapan ini juga bisa memakai alat bidik lain yaitu teleskop optik buatan Carl Zeiss yang digunakan oleh militer Jerman dan Rusia.
Accuracy International AS50 (Inggris)
AS50 adalah senapan penembak runduk produksi pabrik senjata Inggris yaitu Accuracy International Ltd.Pertama kali diperkenalkan pada Januari 2005 di Amerika Serikat pada acara ShotShow-2005.Senjata ini dilaporkan diproduksi khusus untuk US SOCOM dan sekarang diteliti di Pusat Operasi Khusu USNAVY.
AS50 memungkinkan operator untuk membidik target pada jarak yang sangat jauh dengan akurasi tinggi menggunakan amunisi peledak atau pembakar. AS50 mempekerjakan gas dioperasikan rem semi-otomatis tindakan dan moncong, memungkinkan untuk mundur lebih rendah daripada senapan tindakan baut AW50 dan akuisisi target lebih cepat. Senapan ini sangat diangkut, ergonomis dan ringan. Hal ini dapat dibongkar dalam waktu kurang dari tiga menit dan dilayani tanpa alat.Senapan in menggunakan sistem operasi gas, semi otomatis dan dilengkapi muzzle brake pada bagian ujung larasnya.
AS50 mempunyai berat 12.2kg (tanpa alat bidik dan magasin kosong),panjang 1369 mm dan panjang laras senapan 692 mm.Rata-rata tembakan dengan sistem semi otomatis kira-kira 5 peluru dalam 1.6 detik dan amunisi menggunakan magazen kotak isi 5 atau 10 butir peluru.Jarak tembak efektif nya adalah 1800 meter.
AS50 memungkinkan operator untuk membidik target pada jarak yang sangat jauh dengan akurasi tinggi menggunakan amunisi peledak atau pembakar. AS50 mempekerjakan gas dioperasikan rem semi-otomatis tindakan dan moncong, memungkinkan untuk mundur lebih rendah daripada senapan tindakan baut AW50 dan akuisisi target lebih cepat. Senapan ini sangat diangkut, ergonomis dan ringan. Hal ini dapat dibongkar dalam waktu kurang dari tiga menit dan dilayani tanpa alat.Senapan in menggunakan sistem operasi gas, semi otomatis dan dilengkapi muzzle brake pada bagian ujung larasnya.
AS50 mempunyai berat 12.2kg (tanpa alat bidik dan magasin kosong),panjang 1369 mm dan panjang laras senapan 692 mm.Rata-rata tembakan dengan sistem semi otomatis kira-kira 5 peluru dalam 1.6 detik dan amunisi menggunakan magazen kotak isi 5 atau 10 butir peluru.Jarak tembak efektif nya adalah 1800 meter.
ANOA Armored personnel carrier (Indonesia)
BELAJAR BISNIS ONLINE
Sekarang ini,sepertinya kalo kita iseng2 liat iklan -iklan yang ada di situs-situs iklan,terutama di katagori peluang usaha,banyak banget iklan-iklan yang berisi ajakan untuk memulai bisnis di dunia maya atau orang bilang "BISNIS ONLINE".
Beberapa kali iseng buat klik iklan iklan tersebut.Memang semua berisi hal-hal manis yang bisa membuat kita tertarik untuk mencoba.Karena semua menjajikan pekerjaan yang ringan,mudah,dapat dilakukan siapa saja dan dimana saja,dan yang paling penting katanya hasilnya menggiurkan.
Memang menggiurkan karena kita dapat memulai bisnis kita hanya dengan modal yang relatif kecil dan dapat dilakukan dengan santai,hanya sambil mengisi waktu luang kita saja dan hasilnya sangat relatif besar bila dibandingkan dengan bisnis-bisnis lain yang sudah kita kenal.
Sepertinya hal-hal tersebut yang membuat banyak orang untuk mencoba terjun ke bisnis online.Kerasnya hidup dan susahnya mencari lapangan kerja serta kebutuhan hidup yang terus bertambah membuat orang ingin mencoba bisnis ini.
Di situs-situs yang menawarkan bisnis ini,ada beberapa yang menyediakan forum bagi para membernya untuk saling berbagi pengalaman dan masalah yang ada.
Bisnis ini memang rentan dengan masalah penipuan karena semua pihak yang bermain tidak pernah bertemu muka satu sama lain sehingga tidak ada perjanjian tertulis seperti bisnis biasa.Di lain pihak sudah banyak bukti mengenai kesusksesan orang yang berkecimpung di bisnis ini.Salah satu bentuk bisnis online adalah GOOGLE ADSENSE yang dibuat oleh perusahaan pembuat mesin pencari di internet yaitu GOOGLE.
Jika memang benar bahwa bisnis online dapat menghasilkan sesuatu yang besar,mungkin bisa menjadi salah satu jalan keluar untuk mengatasi angka kemiskinan di negri ini.
Beberapa kali iseng buat klik iklan iklan tersebut.Memang semua berisi hal-hal manis yang bisa membuat kita tertarik untuk mencoba.Karena semua menjajikan pekerjaan yang ringan,mudah,dapat dilakukan siapa saja dan dimana saja,dan yang paling penting katanya hasilnya menggiurkan.
Memang menggiurkan karena kita dapat memulai bisnis kita hanya dengan modal yang relatif kecil dan dapat dilakukan dengan santai,hanya sambil mengisi waktu luang kita saja dan hasilnya sangat relatif besar bila dibandingkan dengan bisnis-bisnis lain yang sudah kita kenal.
Sepertinya hal-hal tersebut yang membuat banyak orang untuk mencoba terjun ke bisnis online.Kerasnya hidup dan susahnya mencari lapangan kerja serta kebutuhan hidup yang terus bertambah membuat orang ingin mencoba bisnis ini.
Di situs-situs yang menawarkan bisnis ini,ada beberapa yang menyediakan forum bagi para membernya untuk saling berbagi pengalaman dan masalah yang ada.
Bisnis ini memang rentan dengan masalah penipuan karena semua pihak yang bermain tidak pernah bertemu muka satu sama lain sehingga tidak ada perjanjian tertulis seperti bisnis biasa.Di lain pihak sudah banyak bukti mengenai kesusksesan orang yang berkecimpung di bisnis ini.Salah satu bentuk bisnis online adalah GOOGLE ADSENSE yang dibuat oleh perusahaan pembuat mesin pencari di internet yaitu GOOGLE.
Jika memang benar bahwa bisnis online dapat menghasilkan sesuatu yang besar,mungkin bisa menjadi salah satu jalan keluar untuk mengatasi angka kemiskinan di negri ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)