ANOA APS-3 berbeda dengan pendahulunya (APS-1 dan APS-2) yang dikembangkan dari truk komersial. "Anoa" menggunakan badan berdesain monocoque berlapis baja. Sistem suspensi batang torsi baru dikembangkan untuk panser ini. Mesin dan transmisi menggunakan produk Renault dari Perancis. Sopir duduk disebelah kanan dan komandan duduk disebelah kiri dari kendaraan. Bentuk dan persenjataan ANOA amatlah mirip dengan kendaraan angkut personel buatan Prancis (VAB).Perlindungan yang diberikan oleh lapisan baja dan rangka ANOA memiliki tingkat STANAG 3 level 3, yang berarti bisa menahan peluru kinetis hingga 7.62x51 mm Armor Piercing standar NATO dari jarak 30 meter dengan kecepatan 930 m/s serta bisa menahan ledakan ranjau hingga massa 8 kg di bagian roda gardan dan di tengah-tengah badan.
Persenjataan ANOA APS-3 hingga saat ini ialah
senapan mesin berat kaliber 12,7 mm dan 7,62 mm, senapan Remote Weapon System berkaliber 7,62mm dan pelontar granat
berkaliber 40 mm.]Untuk pertahanan diri ANOA APS-3 dilengkapi dengan
pelontar tabir asap 2x3 66 mm. Di
masa datang, varian-varian lain ANOA akan menggunakan meriam 20 mm dengan
tambahan senapan mesin 7,62 mm diatasnya untuk ANOA IFV dan meriam 90 mm CSE
Cockerill MKII buatan Belgia untuk ANOA
Kanon.
APC
ini memiliki awak dari tiga, termasuk komandan, penembak dan sopir. Ini
mengakomodasi hingga 10 infanteri lengkap. Komandan dan sopir masuk dan
meninggalkan kendaraan melalui pintu samping, sedangkan tentara turun melalui
pintu belakang atau melalui atap.
Anoa
6x6 APS-3 menggunakan mesin Renault dan transmisi, namun pilihan adat sedang
dikembangkan sebagai pengganti. Mesin terletak di depan lambung, di belakang
sopir. Kendaraan ini didukung oleh Renault 062.045 diesel turbocharged MIDR
yang berkekuatan 320 hp.
Berikut ini adalah Varian-Varian yang sudah dan
akan diproduksi oleh Pindad :
ANOA 4x4
Kendaraan taktis (rantis) beroda 4 yang termasuk jenis Armored
Personnel Carrier (APC). Hanya dibuat sebanyak 4 unit untuk TNI AD dan
belum ada kabar penambahan unit untuk varian ini.
ANOA 6x6
Versi beroda 6]yang paling banyak diproduksi, sebanyak 154 buah dibuat dan akan di
gelar oleh TNI AD.13 unit ANOA bercat putih khas PBB dikirim ke Libanon untuk misi perdamaian
PBBModel ANOA ini memiliki persenjataan standar 7.62 mm atau 12.7 mm yang
dioperasikan secara tradisional, serta pelontar tabir asap berkaliber 66mm.
Model terbaru dari ANOA 6x6 adalah ANOA V2 yang memiliki
peningkatan teknologi tanpa merubah bentuk fisik ANOA secara drastis. ANOA V2
ini memiliki kelebihan yaitu kupola yang berbentuk cembung sehingga bisa
memantulkan peluru dengan lebih efektif, sistem ramp door yang
mampu berfungsi manual maupun otomatis (apabila terjadi malafungsi elektronik
pintu masih dapat dibuka dengan tangan), kursi yang bisa dilipat, Remote
Weapon Systemberkaliber 7.62 mm sehingga tidak perlu menembakan senapan
mesin dari kupola secara manual, serta sistem keamanan jendela yang
dipermudah-dulu hanya bisa menutup jendela pengaman dari luar, sekarang mampu
dilakukan dari dalam Varian 6x6 mampu membawa 13 personel baik V1 maupun
V2, Varian V2 juga memiliki waterjet yang memungkinkan
pergerakan lebih lincah di perairan dangkal.
Pada 2012 awal, ada penampakan ANOA yang menggunakan pelat keramik
untuk perlindungan balistik tambahan. Tidak jelas pelat keramik ini buatan
lokal atau impor dari Perancis atau Afrika Selatan seperti yang dipasang di APS VAB menurut pengunggah foto
pelat ini di impor dari Afrika Selatan. Kemungkinan besar kadar perlindungan
dari pelat ini tidaklah jauh dari pelat keramik yang terpasang di saudara
tuanya.
ANOA 8x8
Versi beroda 8 juga sedang dikembangkan oleh Pindad tetapi masih
berupa maket. Rupa dari maket tersebut amatlah berbeda dengan varian 6x6,
menggunakan kanon seperti 6x6 versi kanon yang belum diketahui spesifikasinya.
Varian Roda Rantai
Pada kunjungan Wakil Menteri Pertahanan Indonesia, Syafrie
Syamsudin pada tanggal 20
Desember 2011, telah dimunculkan wujud terbaru dari varian ANOA yaitu varian
kanon dan varian beroda rantai. Menurut redaksi di internet, varian ini
memiliki spesifikasi yang mirip dengan varian 6x6, yaitu 10 penumpang, berat
kosong 10 ton, ketebalan baja pelindung 10 mm dan daya jelajah 400 km. Rupa
dari varian ini berbeda dengan varian 6x6, dengan siluet yang rendah dan lebih
mengacu pada rancangan blok timur seperti BTR-50 dan BMP-3.
ANOA Intai
ANOA dengan peruntukan intai dibuka kepada publik
pada tahun 2011, memiliki persenjataan meriam berkaliber 20 mm beserta senapan
mesin berat dan tabir asap. Belum jelas spesifikasi lanjut dari varian Intai
ini selain persenjataan dan penampakan fisik.
ANOA IFV
ANOA dengan peruntukan infantry fighting vehicle (Indonesia :
kendaraan penempur infantri) yang tugasnya memberi bantuan tembakan dengan
meriam berkaliber 20-30 mm, belum jelas rupa ranpur ini seperti apa. Menurut
Production Manager Special Vehicle Division PT.Pindad, Yadi Kussuryadi, ranpur
ini berjenis IFV (Infantry Fighting Vehicle). "Ranpur ini didesain untuk
mengantisipasi kebutuhan Batalyon Infantri Mekanis", demikian jelas Yadi.
Ranpur ini memiliki 5 kru yaitu 2 personel temur dan 3 personel pengoperasi
kendaraan. ANOA varian ini ditujukan untuk batalion
mekanis sebagai kendaraan
tempur bantuan untuk pertempuran infantri. Rencananya kami akan melakukan
kerja sama dengan Korea Selatan pada 2012,” kata Direktur Produk Manufaktur Tri
Hardjono di Bandung Jawa Barat, Selasa (1/11) mengenai pengembangan panser
kanon dan IFV.
ANOA kanon
Panser ini merupakan proyek pengembangan panser Pindad ANOA 6x6 .
Sistem turet canon panser ini menggunakan CSE-90/MK-III buatan CMI Defense,
Belgia. CSE-90 berkaliber 90mm ini juga dilengkapi dengan senapan mesin coaxial
7,62mm.Untuk perangkat komunikasi menggunakan Intercom set VHF/FM dengan
fasilitas anti-jamming dan berkemampuan hopping channel. Peralatan pertempuran
lainnya adalah teropong malam (Night Vision Google), GPS, dan perangkat
sensor senjata. Ada kemungkinan varian ini dinamai "tarantula" dan
bekerja sama dengan Industri Pertahanan Korea Selatan dalam
pengembanganya. Varian ini ditujukan sebagai bantuan tembakan untuk batalion
kavaleri. Pada tanggal 20
Desember 2011 Wamenhan mengunjungi Pindad untuk melihat perkembangan riset
disana, diperlihatkan wujud ANOA kanon yang lebih baru.
Varian pendukung
Selain varian kombatan, ANOA juga memiliki varian lain seperti
Angkut Medis, Angkut Logistik, Armored Recovery Vehicle (berfungsi
sebagai penderek ranpur yang mengalami kesulitan bergerak atau
kerusakan parah),varian mortir dan Rantis Kepolisian.
Varian Ekspor
APS-3 ANOA versi ekspor dengan nama
"Rimau" yang berarti Harimau untuk AB Malaysia
|